LoGueEndNotes

Tanggal Rilis : 28 Maret 2008
Jenis Film : Comedy | Drama | Mystery | Romance
Diperankan Oleh : Shun Oguri, Tomoka Kurokawa, dan Takanori Jinnai

Ringkasan Cerita FILM DETECTIVE CONAN 2: SHINICHI KUDOU RETURNS! (2008) :

Shinichi Kudo sudah sukses jadi Conan Edogawa. Suatu hari, ia, Ai Haibara, Professor Agasa, dan Ran Mouri diajak Sonoko untuk datang ke acara Miss Japannesse seperti biasanya, ternyata si Miss Japannesse mendapat surat ancaman yang isinya bahwa ia akan ditembak jantungnya dan dijadikan boneka.

Saat di pesta, Conan dan Ai makan kue, tapi malah tiba-tiba mereka berubah menjadi Shinichi dan Sherry. Sherry lalu mencoba untuk mencari tahu bahan-bahan apa yang bisa membuat mereka kembali seperti semula, walaupun sempat dilarang terus oleh Shinichi.
Read More …

Tanggal Rilis : 23 Maret 2007
Jenis Film : Comedy | Drama | Mystery | Romance
Diperankan Oleh : Shun Oguri, Tomoka Kurokawa, dan Takanori Jinnai

Ringkasan Cerita FILM DETECTIVE CONAN 1: SHINICHI KUDOU’S WRITTEN CHALLENGE (2007) :

Shinichi Kudo adalah seorang detektif swasta yang masih duduk di kelas 2 SMA. Pada waktu sekolahnya ingin mengadakan study tour, awalnya Shinichi tidak berminat untuk ikut, tetapi karena malam sebelumnya dia mendapat surat tantangan yang isinya apakah Shinichi bisa menggagalkan sebuah penculikan atau tidak. Jika Shinichi dapat menggagalkan penculikan itu, berarti Shinichi akan memenangkan sebuah permainan.
Read More …

Ceritanya waktu itu lagi seru-serunya iklan Indomie. Pas kebetulan ada temen yang ngirim sms tentang cerita karangannya dengan Indomie, aku jadi kepikiran ingin ngarang cerita juga. Tapi biar dapat partisipasi, jadi ceritanya aku tulis di fb, di dinding grup xxx. Berhubung grup ini adalah grup alumni ke-30 pontren Al Falah jadi mungkin ada sebagian cerita yang cuman dimengerti seorang santri.  Walopun ga banyak yang bagi-bagi ceritanya, tapi lumayanlah.

Ini pancingan cerita dariku:
Bayaran kuliahq udah numpuk. Jika tidak segera dibayar, aq bakalan kena DO. Tapi kemarin ayah sempet ngirim uang, namun pada akhirnya aq tetap aja kena DO. Soalnya uang dari ayah aq beliin Indomie.
Ini ceritaku, apa ceritamu??

Setelah itu ada beberapa komen yang masuk. Aku baca-baca dan aku urutkan dari paling atas adalah yang biasa sampe yang paling lucu di bagian bawah. Berikut ceritanya:
Read More …

Belakangan aku liat-liat web kampus Institut Teknologi Nasional Malang. Aku tuh suka download, daripada ngga ada yang di-download, aku download brosur ITN Malang. Aku terpana *sinetron mode on* ternyata pas aku baca-baca tabel 'lokasi pendaftaran dan seleksi masuk' kebanyakan dari kota-kota di Indonesia bagian timur dan bagian-bagian yang agak ketinggalan sumber daya manusianya. Mulai dari ibukota di seluruh provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, hingga Papua. Ngga ada yang ke bagian barat, bahkan Jateng sendiri yang tetangga Provinsi Jatim di mana kampus ITN Malang berlokasi, juga tidak ada lokasi pendaftaran. Sebenarnya apa alasan pengelola lembaga ini di balik tabel 'lokasi pendaftaran dan seleksi masuk' hingga memfokuskan ke bagian timur???
Read More …

Malam itu Haris mengajak Reva dinner di Denden kawasan pantai jodoh, selatan Banjarmasin. Haris sengaja memilih resto yang penerangan meja makannya cuman pake lilin dan lokasinya pas di tepian sungai martapura yang tenang.
“Kamu tau kenapa aku ngajak kamu makan ke sini?” tanya Haris.
“Kamu pasti lebih tau.”Reva pura-pura ngga tau.
Haris menarik tangan Reva yang berada di seberang meja bundar. Temaram cahaya lilin menerangi tangan mereka.
“Sepertinya kita harus pacaran. Eh…”Haris sedikit gugup. “Maksud aku, bagaimana kalo kita pacar?”
Reva sedikit tertawa canggung dan menarik kembali tangannya.
“Tapi kan Ris, aku udah pa ca ran,”jawab Reva puts-putus. "Di fb aku kan keliatan statusnya. Masa kamu ngga tau.”
“Iya aku tau.” Haris kembali menarik tangan Reva.”Cuman aku jadi kepikiran, jangan-jangan kamu perlu referensi yang lain. So, aku nawarin diri jadi refensi kamu. Barangkali referensi cinta dariku lebih bermutu dari si Ardhi pacarmu itu.”
Reva nampak berpikir dan mendapat semacam ilham dari ucapan Haris barusan. “Benar juga ya…”
Angin sepoi pun menyapu permukaan sungai yang tentram, di saat kesetiaan dan referensi dipertanyakan.

Read More …